Umat yang taat, agama manapun, maka dia harus berpegang pada kitab “suci”-nya, apa yang ditulis dalam kitab itulah yang harus dijadikan pegangan & pedoman dalam hidup.
Jika ada ajaran yang JELAS-JELAS bertentangan dengan kitab, maka ajaran itu patut dipertanyakan, apalagi ajaran yang sangat mendasar. Jika ajaran itu tidak ada sama sekali dalam kitab, atau malah alkitab berkata sebaliknya, maka perlu dipertanyakan kebenarannya.
Jika ayat dalam kitab yang diakui firman Tuhan saja dilanggar, lalu apa dasar pedoman hidupnya sehari-hari???
Salah satu ajaran yang tidak benar dari gereja itu ialah DOSA WARIS. Padahal, jelas sekali tertulis jika Nabi Isa AS dalam alkitab itu berkata jika DOSA itu tidak dapat ditanggung orang lain.
Gereja mengajarkan jika semua manusia merata tempat di bumi ini kena menanggung dosa waris daripada Nabi Adam AS kerana memakan buah terlarang. Jadi, gereja mengajarkan bayi yang baru lahir pun kena dosa pula & dosa ini hanya boleh hilang melalui baptis.
Lain tempat lain gereja, Gereja pun mengajarkan harus mengakui Jesus sebagai Tuhan, jika tidak mengakui Jesus sebagai Tuhan, maka dosa tidak diampuni meski beramal baik sampai mati kerana Jesus disalib untuk menebus dosa manusia. Ini ajaran yang tidak benar!
Dalam Qur'an pun dijelaskan jika dosa itu tidak dapat di tanggung orang lain:
Qs. 6 An'aam:164. Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan."
Tentu orang christian tidak akan percaya dengan ayat diatas kerana dari Qur'an, tapi jika dosa tidak boleh ditanggung orang lain itu tertulis pula dalam kitab mereka, apa masih akan diingkari pula???
Dan dalam alkitab christian pun jelas-jelas menolak dosa waris.
Yehezkiel 18:4 “Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati.”
Yehezkiel 18:20 Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. ANAK TIDAK TURUT MENANGGUNG KESALAHAN AYAHNYA & AYAH TIDAK TURUT MENANGGUNG KESALAHAN ANAKNYA. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, & kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya
Apa ayat diatas tampak jika dosa boleh ditanggung orang lain??? Tidak!
Maknanya dosa Nabi Adam AS tidak diturunkan pada keturunannya.
Matius 16:20 “Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan MEMBALAS SETIAP ORANG MENURUT PERBUATANNYA.”
Nabi Isa TIDAK berkata: MEMBALAS SETIAP ORANG MENURUT DOSA BAPAKNYA.
Ulangan 24:16 Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.
Jelas sangat, dosa warisan Nabi Adam AS yang diajarkan gereja itu tidak benar!
2 Tawarikh 25:4 Tetapi anak-anak mereka tidak dihukum mati olehnya, melainkan ia bertindak sesuai dengan apa yang tertulis dalam Taurat, yakni kitab Musa, di mana TUHAN telah memberi perintah: "Janganlah ayah mati karena anaknya, janganlah juga anak mati karena ayahnya, melainkan setiap orang harus mati karena dosanya sendiri."
Macam mana umat christian? Masih akan ingkar pada kitab ditangan sendiri?
Yeremia 31:29 Pada waktu itu orang tidak akan berkata lagi: Ayah-ayah makan buah mentah, dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu,
30 melainkan: Setiap orang akan mati karena kesalahannya sendiri; setiap manusia yang makan buah mentah, giginya sendiri menjadi ngilu.
Mana yang benar menurut hati kecil? Kita terlahir suci atau membawa dosa???
Mazmur 62:12-13 dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.
Dan bahkan, Paulus pun mengajarkan jika dosa waris itu tidak benar
2 Korintus 5:10 “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.”
Roma 2:5-6 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya
Terbukti! Dosa warisan itu S A L A H B E S A R ! ! !
Matius 19:14 Tapi Yesus berkata: "Biarkan anak2 itu, jangan halangi mereka datang padaku;sebab orang2 yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."
Masa itu, belum ada lagi penebusan dosa lewat tiang salib kerana Jesus belum lagi disalib. Tapi, Jesus sudah bersaksi jika budak-budak kecil itu suci dari dosa & boleh masuk sorga!
Apa yang Jesus kata sama dengan apa yang Qur'an tulis, tapi tidak sama dengan gereja.
Jelas sangat, dosa itu kena ditanggung diri sendiri, tidak boleh ditanggung orang lain, tidak ada dosa warisan dari orang tua.
Sekarang, jika dosa warisan dari Nabi Adam AS itu tidak benar, maka penebusan dosa warisan Nabi Adam oleh Nabi Isa AS kat tiang salib pun bermakna tidak benar pula. Penebusan dosa lewat tiang salib tidak akan pernah ada!!! Dan seluruh ayat yang berkenaan ini dapat dipertanyakan keabsahannya.
Tidak mungkin TUHAN menurunkan ayat yang saling bertentangan, ini akan membingungkan kita sebagai umatnya.
Jika penebusan dosa guna tiang salib itu tidak benar, lalu bagaimana sepatutnya ummat meminta ampun dosa?
Mari kita tanya Nabi Isa bagaimana jika kita akan minta ampun dosa.
Matius 6:9. Karena itu BERDOA-LAHdemikian: BAPA kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
6:12 dan AMPUNILAH KAMI AKAN KESALAHAN KAMI, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
Jelas sekali jika:
1. Nabi Isa berdoa pada ALLAH, artinya Nabi Isa bukan ALLAH/Tuhan
2. Nabi Isa mensucikan Nama ALLAH, bukan nama dirinya.
3. Nabi Isa minta rezeki makanan pada ALLAH, maka Nabi Isa bukan Tuhan
4. Nabi Isa makan, berarti bukan Tuhan, Tuhan tidak perlu makan & tidak bergantung pada makanan
5. Jika Nabi Isa makan, maka berarti beliau pun buang air besar, jelas tidak pantas disebut TUHAN
6. Nabi Isa meminta ampun, berarti Nabi Isa pun merasa berdosa
7. Nabi Isa meminta ampun pada ALLAH, dia tidak kata: dosamu kutebus di tiang salib!
Nabi Isa tidak berkata cuma 1 kali, tapi 2 kali, supaya meminta ampun pada ALLAH saja.
Lukas 11:2 Jawab Yesus kepada mereka: "Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu.
11:3 Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya
11:4 dan AMPUNILAH KAMI AKAN DOSA KAMI, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."
Mintalah ampun pada ALLAH, ALLAH Maha Pemaaf, dan hanya ALLAH saja yang boleh mengampuni dosa.
Qs.39 Zumar:53. Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Qs.29 'Ankabuut:7. Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.
Di dalam Kristen, ajaran ini sangat penting.Kepercayaan penebusan dosa mereka bentuk begitu rupa, seolah-olah semua manusia berdosa. Oleh karena semuanya berdosa dan seorang pun tidak ada yang bebas dari dosa, maka sangat diperlukan seorang penebus dosa dan juru selamat. Dia harus bersih dari dosa itu.
Karena semua manusia secara turun menurun sudah bergelimang dalam dosa, maka di antara mereka tak ada seorang pun yang dapat menjadi penebus dosa. Namun, Yesus adalah Tuhan. Dia menjelma dalam bentuk jasad seorang manusia. Karenanya, dia tidak punya dosa. Selanjutnya hanya dialah yang dapat mengganti kerugian manusia dan menawarkan jadi penebus dosa.
Sekarang, kalau kita dapat membuktikan bahwa manusia atau manusia-manusia telah menjalani hidup yang bersih dan bebas dari dosa, maka pandangan agama Kristen itu berarti gugur. Ajaran penebusan dosa akan menjadi berantakan.
Orang-orang Kristen yang menganut akidah penebusan dosa, tak seorang pun yang percaya bahwa para nabi itu adalah orang-orang bersih dari perbuatan dosa.
Dari Perjanjian Baru secara jelas dapat kita ketahui bahwa hamba-hamba Tuhan itu terbagi ke dalam dua macam yang jahat dan ada yang baik. Orang yang mengatakan semua manusia itu berdosa, berarti dia mendustakan keterangan-keterangan Perjanjian Baru yang jelas tersebut. Injil mengatakan:
1. “Sebab aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya” (Matius 13:17).
2. “Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar” (Matius 5:45).
3. “Seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabiNya yang kudus” (Lukas 1:70).
4. “Sebab tidak pernah nubuwat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus, orang-orang berbicara atas nama Allah” (Surat Petrus Yang Kedua 1:21).
5. “Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar” (Lukas 13:28).
6. “Kita tahu bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya” (Surat Yohanes Yang Pertama 5:18).
7. “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga ………. Sebab demikian juga yang teraniaya nabi-nabi yang sebelum kamu” (Matius 5:10-12).
Pertama:
Ayat-ayat di atas secara gamblang mengungkapkan bahwa para nabi itu suci, tak berdosa. Mereka telah diciptakan oleh Allah dan adalah penghuni KerajaanNya. Syaitan tidak pernah menyentuh mereka. Mereka dianiaya demi mempertahankan ketakwaan mereka. Adalah jelas, orang yang mencapai martabat rohani seperti itu tidak mungkin berbuat dosa. Syaitan juga tak pernah mampu mengungguli mereka.
Bagaimanapun juga, orang yang suka bertengkar sekalipun, dengan adanya keterangan ayat-ayat ini, akan mengakui bahwa di kalangan Bani Adam (manusia keturunan Adam) terdapat orang-orang yang berdosa dan jahat dan ada pula orang-orang yang saleh. Tidak seluruhnya jahat dan berbuat dosa. Sekalinya kita menerima kebenaran ini, maka akidah Kristen menjadi batal dan bangunan anggun Penebusan Dosa menjadi berantakan.
Kedua:
Allah Swt. menjadikan dan mengutuskan para nabi sebagai teladan dan panutan yang terbaik. Mereka datang memberi pelajaran kepada manusia lewat imbauan. Dikatakan;….Namun bertahun-tahun lamanya Engkau melanjutkan sabarMu terhadap mereka. Dengan RohMu Engkau memperingatkan mereka” (Nehemia 9:30).
Sekarang, sekiranya nabi sendiri terlibat dalam perbuatan jahat, bagaimana mungkin mereka dapat menjadi teladan dan contoh untuk orang-orang lain dan menjadi pengawas mereka? Jelas, apabila para nabi dikatakan berdosa, hal demikian berarti nubuwatan-nubuwatan mereka dusta; dan ini jelas tidak benar dan akidah bahwa semua nabi berdosa juga batal (gugur).
Ketiga:
Kitab Suci Bibel menjadi saksi bahwa banyak sekali orang saleh dan suci telah berlalu. Mereka sepanjang hidupnya tunduk kepada Allah dan taat kepada perintah-perintah-Nya. Mereka tidak pernah membangkang. Saya akan menyebutkan beberapa di antara orang-orang suci itu:
1.Yohanes (Yahya) Pembaptis dikatakan oleh Bibel sebagai orang suci dan berakhlak yang tak bernoda. Coba baca ayat-ayat berikut:
a. “Sebelum ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya” (Lukas 1:15).
b. “Tangan Tuhan menyertai dia” (Lukas 1:66).
c. “Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel” (Lukas 1: 80).
d. “Sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melingunginya” (Markus 6:20).
e. “Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: ‘Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis’” (Markus1:4).
f. “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripadanya’” ( Matius 11:11)
g. “Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: ‘Ia kerasukan setan’. Kemudian anak mereka berkata: ‘Manusia datang. Ia makan dan minum, dan mereka berkata: ‘Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum. Sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya’” (Matius 11: 18).
h. “Pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakaria, di padang gurun” (Lukas 3:2).
Dari ayat-ayat ini terbukti bahwa Yohanes (Yahya) adalah seorang suci dan bersih dari dosa. Ia seorang yang menerima wahyu Tuhan. Tangan Tuhan di atas tangannya dan dia sejak di dalam rahim ibunya sudah dipenuhi oleh Roh Kudus. Lagi pula dia pembaptis orang-orang yang berdosa untuk bertobat dan untuk menyelamatkan manusia yang penuh dosa. Dia terbesar dari antara orang-orang yang dilahirkan dari rahim perempuan.
Mungkinkah insan seperti ini orang berdosa? Saya berpendapat tak akan ada orang Kristen yang berakal akan menetapkan Yohanes atau Yahya orang berdosa, terutama setelah terbukti bahwa Isa Almasih dibaptis secara khusus oleh Yohanes sendiri. Saya menyampaikan tantangan kepada semua orang Kristen untuk membuktikan berdasarkan Bibel bahwa Yohanes itu berdosa.
2. Habel anak Adam. Habel juga seorang suci dan benar dalam tiap perbuatannya. Tidak pernah melakukan perbuatan dosa. Dalam Perjanjian Baru dikatakan:
a. “Supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, orang benar itu, sampai kepada Zakaria anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara tempat kudus dan mezbah” (Matius 23:55).
b. “Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik itu dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati” (Ibrani 11:4).
c. “Bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya dia membunuh? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar” (Yohanes 3:12).
3. Daniel a.s.:
Menurut Bibel Nabi Daniel juga tidak berdosa. Malahan, sebaliknya dari itu, kebersihannya dari dosa didiukung oleh adanya kesaksian-kesaksian. Di dalam Bibel dikatakan tentang Daniel:
a. “Pada akhirnya Daniel datang menghadapku, yakni Daniel yang dinamai Beltsazar menurut nama dewaku, dan yang penuh dengan roh para dewa yang kudus” (Daniel 4:8).
b. “Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya” (Daniel 6:4).
4. Raja Nebukadnezar: “Berkatalah ia kepada Daniel: ‘Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kau sembah dengan tekun, telah sanggupkan ia melepaskan engkau dari singa-singa itu’? Lalu kata Daniel kepada raja: ‘Ya Raja, kekallah hidupmu! Allahku telah mengutus malaikatnya untuk mengatupkan mulut-mulut singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapanNya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan” (Daniel 6:21-23).
5. Tentang Yusyah: Di dalam Perjanjian Lama dikatakan: “Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup sama seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri” (II Raja-raja 22:2).
6. Zakharia dan isterinya: Tentang keduanya dalam Injil ditulis: “Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak tercacat”(Lukas 1:6).
7. Raja Hizkia: Bibel menyebut tentang raja ini:
a. “Ia percaya kepada TUHAN, Allah Israel, dan di antara semua raja-raja Yehuda, baik yang sudah dia maupun yang sebelumnya, tidak ada lagi yang sama seperti dia. Ia berpaut kepada TUHAN, tidak menyimpang dari pada mengikuti Dia dan ia berpegang kepada perintah-perintah TUHAN yang telah diperintahkanNya kepada Musa. Maka TUHAN menyertai dia; ke manapun juga ia pergi berperang, ia beruntung. Ia memberontak kepada raja Asyur dan tidak lagi takluk kepadanya” (II Raja-raja 18:57).
b. “Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdo’a kepada TUHAN, ia berkata: “Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapanMu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mataMu” (Yesaya 38:2,3).
8. Samson bin Monaheh: Sebelum lahir malaikat telah memberikan kepada ibunya kabar suka tentang kelahirannya dalam kata-kata yang terang dan jelas sebagai berikut:
“Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram. Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya sampai pada hari matinya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah” (Hakim-Hakim 13:4-7).
9. Samuel Nabi: Di hadapan seluruh Bani Israel mengemukakan kesuciannya sebagai tantangan menguji kebenarannya dan orang-orang menjadi saksi atas kesuciannya itu seperti berikut:
“Di sini aku berdiri, berikanlah kesaksian menantang aku di hadapan TUHAN dan di hadapan orang yang ku-urapiNya…Dari tangan siapakah telah kuterima sogok sehingga aku harus tutup mata? Aku akan mengembalikannya kepadamu” Jawab mereka: “Engkau tidak memeras kami dan engkau tidak memperlakukan kami dengan kekerasan dan engkau tidak menerima apa-apa dari tangan siapapun.” Lalu berkatalah ia kepada mereka “TUHAN menjadi saksi kepada kamu dan orang yang diurapiNya pun menjadi saksi kepada kamu, bahwa kamu tidak mendapat apa-apa dalam tanganku.” Jawab mereka: “Dia menjadi saksi” (Samuel 12:3-5).
10. Simon. Penulis Lukas mengatakan tentang dia: “Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya” (Lukas 2:25).
11. Yusuf, suami Maryam. Tentang dia Injil menyebutnya dengan kata suci Dikatakan: “Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulis hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam” (Matius 1:19) .
Kami mengemukakan nama-nama tokoh-tokoh tersebut di atas hanya beberapa contoh saja. Masih banyak yang lain, seperti Nuh, Daniel, dan Ayub a.s.; tentang mereka dikatakan suci & masuk surga:
“Hai anak manusia, kalau sesuatu negeri berdosa kepadaKu dengan berobah setia dan Aku mengacungkan tanganKu melawannya dengan memusnahkan persediaan makanannya dan mendatangkan kelaparan atasnya dan melenyapkan dari negeri itu manusia dan binatang, biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel, dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH” (Yehezkiel 14:13,14).
Jika ada orang yang akan masuk Islam, maka SEMUA dosa dia yang telah lalu PASTI diampuni ALLAH.
Qs.8 Anfaal:38. Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu: "Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), NISCAYA / PASTI Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi sesungguhnya akan berlaku sunnah orang-orang dahulu ".
Dan... Siapakah yang ingin masuk Islam?
Qs.2 Baqarah:256. Tidak ada paksaan untuk agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Sesungguhnya, masih ramai BUKTI ayat soalan ini, tapi untuk BUKTI diatas cukuplah untuk orang berfikir. Dan dalam berfikir pun kena guna AKAL, ramai paderi berkata jika iman itu percaya dahulu, tapi Nabi Isa pun menyuruh agar gunakan AKAL dalam menyembah ALLAH.
Markus 12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap HATIMU dan dengan segenap JIWAMU dan dengan segenap AKAL budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
Matius 22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap HATIMU dan dengan segenap JIWAMU dan dengan segenap AKAL budimu.
Lukas 10:27 Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap HATIMU dan dengan segenap JIWAMU dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap AKAL budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Tidak benar semua agama sama, agama yang diterima Allah cuma Islam saja.
Qs.3 Ali Imran:85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkatalah Yang Baik Atau Diam.