Assalamu'alaykum Wr. Wb.
Bagaimana pernyataan bahwa al-Masih adalah sabda yang berwujud manusia ?
Islam menolak tegas pernyataan bahwa Isa al-Masih merupakan perwujudan dari ilahiah baik dalam pengertian lahiriah ataupun dalam bentuk titisan dan inkarnasi laksana cerita pewayangan dimana Batara Guru menjelma kedunia menjadi Semar.
‘Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Kalimat-Nya - Hadis riwayat Anas bin Malik
Istilah “Roh dariNya“ pada ayat al-Qur’an maupun Hadis diatas memiliki persamaan dengan firman Allah berikut ini :
Yang memulai penciptaan manusia dari tanah, Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (sperma) Lalu Dia menyempurnakan kedalamnya Roh-Nya, dan Dia menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan dan hati Tapi, sedikit sekali jumlah kamu yang bersyukur ! - Qs. 32 As-Sajdah: 7-9
Sesungguhnya perbandingan Isa disisi Allah, adalah seperti Adam - Qs. 3 Ali Imron : 59
Jadi Nabi ‘Isa tidak ada beda dengan Adam, keduanya adalah manusia biasa yang sama sekali tidak ada unsur keilahiannya.
Benar-benar telah kafirlah orang-orang yang berkata : "Allah itu adalah almasih putera Maryam". Renungkanlah: "Siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, seandainya Dia hendak membinasakan al-Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan siapa saja diatas bumi ?"
Benar-benar telah kafirlah orang-orang yang berkata : "Allah itu adalah almasih putera Maryam". Renungkanlah: "Siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, seandainya Dia hendak membinasakan al-Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan siapa saja diatas bumi ?"
Kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Ia menciptakan apa yang Ia kendaki. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. - Qs. 5 al-maidah 17
Isa al-Masih sebagai “Firman Tuhan” merupakan terjemahan dari kata “Kalimatuhu” ataupun “Kalimatu Robbi” yang secara terjemahan harfiahnya adalah “Kalimat-Nya” atau “Kalimat Tuhan”, sebagaimana surah 4 an-nisaa’ ayat 171 berikut :
Innamal masihu ‘isa ibnu maryama rosulullahi kalimatuhu
Sungguh, almasih ‘Isa putera Maryam adalah Rasul Allah dan Kalimat-Nya - Qs. 4 An-nisaa’ : 171
Sungguh, almasih ‘Isa putera Maryam adalah Rasul Allah dan Kalimat-Nya - Qs. 4 An-nisaa’ : 171
Beberapa pengertian dari istilah “Kalimat Tuhan” sendiri bisa kita lihat pada ayat al-Qur’an berikut :
Kalimatutul ‘azabi ‘alal kafirin
Telah berlakulah Kalimat azab bagi orang-orang yang kafir - Qs. 39 Az-Zumar : 71
Telah berlakulah Kalimat azab bagi orang-orang yang kafir - Qs. 39 Az-Zumar : 71
Wa izibtala Ibrohima Robbuhu bi kalimati fa atammahunna
Dan ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa Kalimat dan tetap dilaksanakannya - Qs. 2 Al-Baqarah : 124
Dan ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa Kalimat dan tetap dilaksanakannya - Qs. 2 Al-Baqarah : 124
Dari contoh persamaan ayat tersebut, bisa diperoleh kesimpulan bahwa istilah Kalimat atau firman Tuhan disini berarti Ketetapan Tuhan kepada makhluk-Nya. Sehingga dengan demikian maksud dari ayat 171 An-Nisaa’ yang menyatakan ‘Isa al-Masih merupakan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam adalah Ketetapan atau keputusan Allah atas kelahiran ‘Isa al-Masih dari diri Maryam yang masih perawan, seperti maksud dari ayat berikut ini :
Al-masih putera Maryam itu hanyalah salah seorang Rasul seperti para Rasul sebelumnya - yang pernah ada - dan ibunya adalah orang yang sangat benar - Qs. 5 al-maidah : 75
Al-masih putera Maryam itu hanyalah salah seorang Rasul seperti para Rasul sebelumnya - yang pernah ada - dan ibunya adalah orang yang sangat benar - Qs. 5 al-maidah : 75
Para Rasul itu Kami lebihkan setengah mereka dari setengah lainnya Diantaranya ada yang Allah berkenan berbicara langsung dengannya –seperti Musa- Adapula yang Allah tinggikan derajatnya beberapa tingkat. Juga Kami telah memberi kepada ‘Isa putera Maryam beberapa mukjizat (kelebihan) Serta Kami kuatkan dia dengan Ruh yang Suci - Qs. 2 al-Baqarah : 253
Wassalam,
Armansyah
Copyright© 2006, Armansyah http://armansyah.swaramuslim.net armansyah_skom@telkom.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkatalah Yang Baik Atau Diam.