Iqro Club Mataram, The New Moslem Generation
iqro club kota mataram. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Assalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh, Selamat Membaca Artikel IC Mataram

Selasa, 26 Oktober 2010

Probiotik Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

GAYA hidup sibuk masyarakat kota besar, stres, dan nutrisi yang tidak seimbang sangat berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh kita. Ujung-ujungnya, frekuensi sakit akan meningkat. Ini yang tidak kita harapkan karena jika tubuh sakit, maka kerugian menyergap kita: pekerjaan sehari-hari akan tertunda dan terpaksa mengeluarkan ongkos ekstra untuk biaya pengobatan.
Untuk menjaga pertahanan atau sistem kekebalan tubuh adalah dengan minum air yang cukup supaya tidak dehidrasi, menghirup udara segar, istirahat yang cukup, merilekskan tubuh, termasuk diet seimbang dengan tidak mengonsumsi makanan secara sembarangan. Tambahan vitamin, mineral, ataupun elemen-elemen lain, seperti vitamin A, C, B6, termasuk zinc, zat besi, juga akan mendukung kekebalan tubuh.

Sistem kekebalan tubuh ini mempunyai fungsi sebagai penjaga kesehatan tubuh. Sepanjang hari ia akan mengidentifikasi patogen berbahaya dan substansi-substansi asing lainnya yang ada dalam tubuh kita. Selama proses ini, sel kekebalan dan antibodi akan bekerja bersama dalam aliran darah untuk menghentikan sebaran virus dan bakteri jahat. Salah satu upaya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah dengan mengonsumsi probiotik guna menunjang metabolisme tubuh.

Keunggulan probiotik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh ini dibahas oleh panel ahli dari Eropa pada sebuah konferensi pers bertema "What Makes a Good Probiotic" yang diselenggarakan oleh perusahaan farmasi Merck CHC di Genval, Belgia, pada 21-22 Oktober 2004.

Panel ahli yang mempresentasikan keunggulan probiotik untuk kesehatan tersebut adalah;

Prof Juergen Schrezenmier (Kepala Institute for Physiology and Biochemistry of Nutrition, Federal Research Center for Nutrition and Food Kiel, Jerman)

Prof M de Vrese juga dari instansi yang sama dengan Schrezenmier, Prof SC Bischoff (Medical University Hanover Jerman), Prof B Bjorksten (Centre for Allergy Research Stockholm, Swedia)

Prof J Hamilton-Miller (Department of Medical Microbiology, Royal Free and University College, Medical School, London, Inggris)

Prof WP Hammes (Hohenheim University Stuttgart, Jerman)

Prof P Marteau (European Hospital Georges Pompidou, Perancis), dan Prof M-C Moreau juga dari Perancis.

Efek positif dari bakteri probiotik untuk mengatasi infeksi usus sudah diketahui. Oleh karena itu, sangatlah penting dipastikan probiotik dapat mencapai saluran pencernaan dalam jumlah yang memadai. Pemberian probiotik yang teratur dapat mempercepat penyembuhan diare yang disebabkan oleh infeksi kuman virus. Strain bakteri probiotik akan mengatur mikroflora usus, merintangi kolonisasi patogen, dan memindahkan bakteri patogen melalui dinding usus dan organ lain.

Saat ini peneliti-peneliti probiotik juga telah menghasilkan temuan menarik, di mana bakteri probiotik tidak hanya menstimulasi sistem kekebalan secara umum, tetapi juga mengatur reaksi sistem kekebalan pasien yang menderita alergi ataupun menderita penyakit kulit/eksim (atopic dermatitis). Sebuah studi di Finlandia menunjukkan bahwa penyakit kulit eksim yang diderita anak-anak membaik secara signifikan setelah dua bulan di-treatment dengan probiotik hypoallergenic, secara ekstensif dengan formula hydrolysed. Temuan ini juga didukung oleh studi lebih lanjut yang menggunakan strain bakteri yang berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa alergi meluas yang berisiko kematian pada anak-anak berusia dua-empat tahun menjadi berkurang.

Meskipun studi in vitro dan studi yang menggunakan hewan untuk uji coba menunjukkan bukti yang baik bahwa strain probiotik menghalangi pertumbuhan dan aktivitas metabolik pelekatan sel saluran pencernaan bakteri enteropathogenic seperti Salmonella, Shigella, atau Vibrio cholerae, sangat sedikit hasil penelitian yang mempublikasikan efek positif melawan bakteria yang menyebabkan diare pada manusia.

Selain berguna untuk mencegah dan mengurangi durasi diare, mengatur mikroflora dalam usus, meningkatkan kekebalan, mencegah penyakit kulit/eksim, mencegah simptom pasien radang usus, bakteri probiotik juga diyakini bisa mengurangi sakit yang dikeluhkan penderita asma, serta mencegah kanker.

Demikian banyaknya kegunaan probiotik bagi kesehatan tubuh, maka Prof Schrezenmeir menyarankan agar selalu menjaga pola makan dan mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik. "Anda dapat melihat seseorang yang tidak mengatur pola makannya dengan mengonsumsi makanan sehat, maka ia akan terganggu saluran pencernaan makanannya. Bahkan bisa-bisa ia mengalami perdarahan ataupun koma. Karena itu, probiotik sangat penting untuk tubuh," kata Schrezenmeir. (LOK)

Note: Jika kekebalan tubuh anda baik,system metabolisme baik maka insyaALLAH penyakitpun akan segera sembuh (terutama penyakit generatip/keturunan).
- Diabetes melitus
- Darah tinggi
- Cholesterol
- Stroke
- Jantung
- Asthma
- Dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkatalah Yang Baik Atau Diam.

Powered By Blogger
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...