Oleh Khomsun Arifin
Siang itu suasana di Masjid sebuah kantor di pinggir laut utara Jakarta lumayan ramai menjelang sholat Dzuhur dilaksanakan.
Iqamat pun dikumandangkan
“Silakan Pak, shaf depan bapak tempati.” Kata Pak Doni.
“Ah, bapak saja yang maju ke shaf pertama.” Kata rekan di sebelahnya yang bernama Pak Aji.
Memang shaf pertama saat itu sudah hampir penuh, namun masih ada beberapa yang kosong.
“Ayo, silakan bapak saja.” Pak Doni merasa ga enak untuk maju duluan, karena memang Pak Aji adalah atasannya.
Di tengah kesibukan mereka saling mempersilakan, tiba-tiba nyelononglah seorang anak muda yang langsung mengisi shaf pertama itu.
Sambil nengok ke kedua bapak itu, si anak muda berkata,“Maaf Pak, (shaf) PERTAMAX telah diamankan.”
***