Iqro Club Mataram, The New Moslem Generation
iqro club kota mataram. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Assalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh, Selamat Membaca Artikel IC Mataram

Sabtu, 01 September 2012

Kata "Kami" dalam Tafsir Al- Quran

Assalamu'alaikum Wr Wb,
Semoga Ustadz selalu dalam lindungan Allah SWT .... dan tetap istiqomah dalam berdakwah amiiiiiiiiiiiin ..........

Ustadz, saya mempunyai suatu pertanyaan, dimana pertanyaan ini pernah di lontarkan oleh salah satu teman saya yang non muslim. Berhubung pengetahuan saya tentang Islam yang masih sangat minim pada waktu itu saya tidak bisa menjawabnya. Pada kesempatan ini saya ingin menanyakan kpd Ustadz. Teman saya itu mengatakan kenapa didalam tafsir Al-Quran selalu menggunakan kata ganti " kami " sebagai kata ganti Allah ? Sedangkan kami itu berarti jamak? Pada saat itu saya hanya mengatakan kalau kami itu bukan berarti jamak, krn Islam adalah agama tauhid yang murni tapi teman saya itu tetep ngotot kenapa menggunakan kata ganti kami. Mohon bantuan ustadz.......

Wassallam Wr Wb ........ Hamba Allah

Mengapa Shalat Menghadap Ka'bah, Padahal Cuma Batu ?

Mengapa Shalat Menghadap Ka'bah, Padahal Cuma Batu ?

Konsultasi & FAQ Oleh : Redaksi 09 Mar 2004 - 2:37 am

Pertanyaan : kenapa orang muslim di wajibkan sholat menghadap ka'bah dan di larang sembahyang menghadap patung,toh kedua-duanya sama terbuat dari batu?

Jawaban: 

ETIKA BERPAKAIAN DAN BERHIAS

Disunnatkan memakai pakaian baru, bagus dan bersih.
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda kepada salah seorang shahabatnya di saat beliau melihatnya mengenakan pakaian jelek : "Apabila Allah Tabaroka wata'ala mengaruniakan kepadamu harta, maka tampakkanlah bekas ni`mat dan kemurahan-Nya itu pada dirimu. (HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh Al-Albani).
 
Pakaian harus menutup aurat, yaitu longgar tidak membentuk lekuk tubuh dan tebal tidak memperlihatkan apa yang ada di baliknya.
 
Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan atau sebaliknya. Karena hadits yang bersumber dari Ibnu Abbas Radhiallaahu 'anhu ia menuturkan: "Rasulullah melaknat (mengutuk) kaum laki-laki yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria." (HR. Al-Bukhari).
Tasyabbuh atau penyerupaan itu bisa dalam bentuk pakaian ataupun lainnya.
 
Pakaian tidak merupakan pakaian show (untuk ketenaran), karena Rasulullah Radhiallaahu 'anhu telah bersabda: "Barang siapa yang mengenakan pakaian ketenaran di dunia niscaya Allah akan mengenakan padanya pakaian kehinaan di hari Kiamat." ( HR. Ahmad, dan dinilai hasan oleh Al-Albani).

ETIKA (ADAB) BUANG HAJAT

Segera membuang hajat.
Apabila seseorang merasa akan buang air maka hendaknya bersegera melakukannya, karena hal tersebut berguna bagi agamanya dan bagi kesehatan jasmani.
 
Menjauh dari pandangan manusia di saat buang air (hajat). berdasarkan hadits yang bersumber dari al-Mughirah bin Syu`bah Radhiallaahu 'anhu disebutkan " Bahwasanya Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam apabila pergi untuk buang air (hajat) maka beliau menjauh". (Diriwayatkan oleh empat Imam dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
 
Menghindari tiga tempat terlarang, yaitu aliran air, jalan-jalan manusia dan tempat berteduh mereka. Sebab ada hadits dari Mu`adz bin Jabal Radhiallaahu 'anhu yang menyatakan demikian.
 
Tidak mengangkat pakaian sehingga sudah dekat ke tanah, yang demikian itu supaya aurat tidak kelihatan. Di dalam hadits yang bersumber dari Anas Radhiallaahu 'anhu ia menuturkan: "Biasanya apabila Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam hendak membuang hajatnya tidak mengangkat (meninggikan) kainnya sehingga sudah dekat ke tanah. (HR. Abu Daud dan At-Turmudzi, dinilai shahih oleh Albani).

Etika Tidur dan Bangun


Aku berlindung dengan Kalimatullah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya, dari gangguan syetan dan kehadiran mereka kepadaku". (HR. Abu Dawud dan dihasankan oleh Al Albani)

Berintrospeksi diri (muhasabah) sesaat sebelum tidur. Sangat dianjurkan sekali bagi setiap muslim bermuhasabah (berintrospeksi diri) sesaat sebelum tidur, mengevaluasi segala perbuatan yang telah ia lakukan di siang hari. Lalu jika ia dapatkan perbuatannya baik maka hendaknya memuji kepada Allah Subhanahu wata'ala  dan jika sebaliknya maka hendaknya segera memohon ampunan-Nya, kembali dan bertobat kepada-Nya.

Tidur dini, berdasarkan hadits yang bersumber dari `Aisyah Radhiallahu'anha "Bahwasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam tidur pada awal malam dan bangun pada pengujung malam, lalu beliau melakukan shalat".(Muttafaq `alaih)

Disunnatkan berwudhu' sebelum tidur, dan berbaring miring sebelah kanan. Al-Bara' bin `Azib Radhiallahu'anhu menuturkan : Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Apabila kamu akan tidur, maka berwudlu'lah sebagaimana wudlu' untuk shalat, kemudian berbaringlah dengan miring ke sebelah kanan..." Dan tidak mengapa berbalik kesebelah kiri nantinya.

Disunnatkan pula mengibaskan sperei tiga kali sebelum berbaring, berdasarkan hadits Abu Hurairah Radhiallahu'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengirapkan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya..." Di dalam satu riwayat dikatakan: "tiga kali". (Muttafaq `alaih).

Senin, 23 Juli 2012

Kartun, Serangan Awal Pada Anak

Semua orang pernah pasti pernah melihat kartun lucu di televisi atau komik. Kartun memang seyogianya tercipta untuk anak-anak dengan gambar yang lucu dan berbagai cerita ringan yang mudah diterima anak. Kartun juga cepat sekali diserap oleh anak karena ceritanya yang sesuai dengan alur logika dan bahkan seringkali ditiru. Hal tersebut disebabkan karena kecenderungan secara terus-menerus untuk menonton kartun sehingga dapat menjadi “makanan sehari-hari” untuk otak.

Nah, masalahnya adalah apa yang sehari-hari diserap oleh anak-anak yang merupakan calon pejuang Islam ini? Apa yang selama ini mereka tonton, mereka baca, dan mereka tiru dapat mengantarkan mereka menjadi insan-insan pembela agama Allah yang rindu mati syahid atau menjadi cendikiawan penyingkap ilmu yang digunakan untuk mensyukuri kebesaran Allah?

Sebagian besar orang menganggap bahwa hal tersebut merupakan hal yang simple, sepal, dan remeh. Tetapi siapa sangka, bahwa hal yang sering dianggap sebelah mata tersebut ternyata dapat menyebabkan kehancuran yang berdampak sistemik bagi pemikiran anak. Otak manusia terutama anak-anak sangat mudah untuk menyerap informasi. Apapun yang sering masuk ke otak, baik lewat tontonan, bacaan, musik, atau pun suara, akan dapat mempengaruhi pemahaman, pemikiran, dan kepribadian. Anak yang sering mendengar lantunan ayat suci Al-Qur’an dan hadits-hadits nabi akan menghasilkan output yang berbeda dengan anak yang setiap harinya main game online dan nonton televisi. Terkecuali apabila menonton televisi dan mainan game yang bermuatan Islam dan tentunya tidak melalaikan dari kewajiban-kewajiban sebagai umat Islam.

Muatan berbahaya yang diselipkan dalam kartun untuk tontonan dan bacaan anak, di antaranya adalah:
1. Kekerasan (Violence)
Seringkali tontonan dan komik bergambar kartun memuat unsur kekerasan dan kriminalitas. Contohnya adalah Tom and Jerry yang selalu berkelahi dan memuat unsur perpecahan.

Ada juga tokoh-tokoh pada kartun bermandikan darah, saling memukul, membunuh, dan menghancurkan seperti One Piece, Naruto, Bleach, dan lainnya. Adegan-adegan mengerikan tersebut dengan cepat diserap oleh otak anak dan otak pun akan memberikan stimulus untuk melakukan hal yang serupa dengan adegan yang telah diperhatikan tersebut. Hal ini tercermin dari kasus anak yang meniru gulat SmackDown dengan menindih temannya sendiri melalui tontonan kartun SmackDown melalui internet.

Tayangan SmackDown boleh dibilang efektif merangsang ‘insting binatang’ dari manusia. Pakar pendidikan Arief Rachman menuturkan adegan kekerasan yang ditayangkan televisi sangat efektif merangsang insting manusia yang paling rendah yang menyamai binatang. “Insting ini yang paling berbahaya,” katanya. (Koran Tempo, 29 November 2006).

2. Racun-racun sekuler
Sekuler merupakan paham yang memisahkan agama dari kehidupan dunia. Hal ini justru sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam yang mengatur manusia secara kaffah (menyeluruh). Kartun pada tontonan dan bacaan anak seolah berlomba memberikan hidangan gaya hidup yang permisif dan hedonis. Di dalamnya seringkali terdapat adegan yang memperlihatkan unsur-unsur keterbukaan dalam pakaian, freesex, homoseksual, lesbian, gaya hidup barat, dan liberalisme. Kartun pun sangat mudah untuk didapatkan dan ditonton, misalnya melalui televisi, situs online, penjualan bebas, persewaan buku, dan download internet. Contoh kartun yang memperlihatkan sisi liberalism ada banyak, salah satunya adalah SpongeBob Squarepants. Di salah satu serial ceritanya, mengisahkan tentang SpongeBob dan Patrick yang menjadi orangtua untuk mengurus kerang kecil. SpongeBob menjadi ibunya dan Patrick menjadi ayahnya. Secara tidak langsung, dalam serial kartun ini menyelipkan tentang pelegalan dalam homoseksual. Serial anime atau manga pun selalu berisi gambar adegan ciuman dan keterbukaan aurat.

Tanpa disadari, tunas-tunas revolusi bangsa sudah “disuapi” dengan virus sekuler di saat ayah dan ibu bekerja. Seringkali orangtua tidak menyadari akan hal yang tersembunyi di balik “jajanan” untuk otak anak mereka. Kartun yang dianggap sebagai tontonan yang aman ternyata merupakan virus berbahaya yang bisa mengubah pemikiran dan pengembangan diri anak. Untuk itu, orang tua harus lebih selektif dalam menentukan tontonan dan bacaan yang terbaik untuk anak. Perkuat pertahanan dengan membina anak menjadi pejuang Islam dengan syariah Islam.

“Didiklah anak-anakmu dengan tiga perkara: mencintai Nabimu, mencintai ahlul baitnya, dan membaca Al-Qur’an karena orang-orang yang memelihara Al-Qur’an itu berada dalam lindungan singgasana Allah pada hari ketika tidak ada perlindungan selain daripada perlindungan- Nya, mereka beserta para nabiNya dan orang-orang suci”. (HR ath Thabrani).
 
Setiap orangtua pasti menginginkan buah hatinya menjadi anak yang shalih dan shalihah. Untuk mendapatkan semua itu, tentu harus ada upaya keras dari orangtua dalam mendidik anak. Salah satu hal yang wajib diajarkan kepada anak adalah Al-Qur’an yang merupakan pedoman hidup manusia. Selain itu, perkuatlah anak dengan bacaan dan tontonan tentang kisah Nabi, perang suci dan jihad, propaganda anti Barat dan hal-hal yang mengandung unsur Islami lainnya. Jadikan anak sebagai generasi Islam yang bermental baja dan mampu berjuang untuk agama, bangsa, dan negara.
 
Sumber : dakwatuna

Minggu, 08 Juli 2012

Air Ramadhan



Air adalah asal muasal dari segala macam bentuk kehidupan. Dari air bermula kehidupan dan karena air peradaban tumbuh dan berkembang. 70% bumi terdiri dari air, dan tubuh kita sebagian besar terdiri dari air. Tanpa air peradaban akan surut dan bahkan kehidupan akan musnah karena bumi akan menjadi sebuah bola batu dan pasir raksasa yang luar biasa panas, masif, dan mengambang di alam raya menuju kemusnahan.

Demikian halnya dengan asal muasal dan maksud penciptaan manusia adalah untuk beribadah dan ketaatan kepada RabbNya, pengingkarannya akan mendapatkan balasan sebagaimana umat-umat terdahulu, seperti kisah nabi kaum nabi Nuh As yang ditenggelamkan oleh air bah, kaum nabi Luth As yang di azab dengan gunung berapi, dsb. Ketidakadaan ketaatan dan ibadah kepada RabbNya, akan mendatangkan azab dan kemusnahan kehidupan manusia

Allah SWT berfirman :
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (QS. Adz-Dzariyaat: 56)
“Dan berapalah banyaknya kota yang Aku tangguhkan (azab-Ku) kepadanya, yang penduduknya berbuat zhalim, kemudian Aku azab mereka, dan hanya kepada-Kulah kembalinya (segala sesuatu).” (QS. Al-Hajj: 48)

Hadits Nabi SAW :
Dari Abu Dzar bin Junadah dan Abu Abdurrahman Muadz bin Jabal RA., dari Rasulullah saw., beliau bersabda : “Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada. Sertailah (tutuplah) kejelekan itu dengan kebaikan, niscaya kebaikan tadi akan menghapus kejelekan, dan gaulilah manusia dengan akhlaq yang baik.” (HR. Turmudzi)

Di antara waktu kehidupan manusia dalam melakukan ibadah dan ketaatan kepadaNya dalam 12 bulan, ada satu bulan yang sangat istimewa yaitu Ramadhan. Bulan yang penuh ampunan, bulan dibelenggunya syaithan. Bulan lebih baik dari seribu bulan, bulan amalan ibadah dilipatgandakan oleh Allah SWT. Ibarat siklus air (hidrologi), Ramadhan adalah puncak siklus ketaatan dan ibadah kepada RabbNya.

• Air Ramadhan adalah kebutuhan dasar hidup manusia
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa manusia dapat tahan hidup lebih lama tanpa makanan dari pada tanpa air. Tidak ada satu makhluk hidup pun yang tidak membutuhkan air. Ibadah dan ketaatan kepada Rabbnya adalah kebutuhan dasar manusia, dan Ramadhan adalah waktu puncak ibadah dan ketaatan.

• Air Ramadhan yang dinantikan
Ibarat kita melakukan perjalanan panjang kehidupan selama satu tahun perjalanan, maka dahaga itu sangatlah kuat, dan Allah SWT telah menyediakan air pelepas dahaga itu yaitu Ramadhan. Kekeringan ruhiyah , kegersangan jiwa harusnya tersirami oleh amalan Ramadhan kita, dan ia juga menjadi bekal menghadapi perjalanan kehidupan selanjutnya.

• Air Ramadhan yang menyejukkan
Jika lingkungan kita banyak terdapat air maka suasana menjadi sejuk, tumbuhan yang mengandung dan menyerap air, akan membuat rumah tampak asri dan indah. Amalan-amalan Ramadhan yang salah satu ibrahnya adalah ibadah sosial, harusnya menjadikan menjadi pribadi yang indah karena keindahan akhlaqnya orang yang berpuasa dan dapat menyejukkan lingkungan sosialnya.

• Air Ramadhan yang menyegarkan
Di suatu hari yang sangat terik, terkadang kita sangat menginginkan minum sesuatu yang sangat melegakan dan menyegarkan tubuh kita, semisal es cendol, kelapa muda, es pisang ijo, atau yang lainnya. Demikian halnya dalam kehidupan kita yang disibukkan dengan sejuta aktivitas, maka kita memerlukan sesuatu yang dapat merefresh kepenatan pikiran dan rutinitas, ia adalah amalan Ramadhan kita.

• Air Ramadhan menghidupkan kembali
Ketika kemarau panjang, banyak tumbuhan mengering dan bahkan tampak mati, tapi saat musim hujan tiba tumbuhan menjadi sangat cepat tumbuh, tampak hijau dan sangat subur. Pasang surut kehidupan keimanan itu adalah biasa, iman itu kadang bertambah dan kadang berkurang, namun jangan dibiarkan terlalu lama kekeringan keimanan kita, karena ia akan menyengsarakan dan mematikannya. Dan Ramadhan adalah saat yang paling tepat untuk menghidupkannya.

• Air Ramadhan penghilang debu dan noda
Air adalah bahan utama untuk membersihkan debu dan noda, dan untuk hasil yang lebih maksimal dapat ditambahkan detergen dan pewangi. Manusia adalah tempatnya salah dan dosa, baik disadari ataupun tidak disengaja, dan sebaik-baik orang yang salah dan berdosa adalah mereka segera bertaubat dan tidak mengulanginya lagi. Ramadhan bulan magfirah (pengampunan). Saat yang paling tepat kita menghapus debu dan noda kehidupan, dan dibarengi dengan amalan-amalan Ramadhan kita
 
Wallahu A’lam bishshawab.

Sumber : dakwatuna
Powered By Blogger
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...