Iqro Club Mataram, The New Moslem Generation
iqro club kota mataram. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Assalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh, Selamat Membaca Artikel IC Mataram

Minggu, 06 Februari 2011

Sejauh Mana Sebuah Aliran Dikatakan Sesat?

Assaalamu' alaikum wr wb.

Pak Uztadz saya mempunyai beberapa pertanyaan yang agak menggangu pikiran saya:

1. Bolehkah kita sebagai manusia memvonis bahwa seseorang yang mempunyai pemahaman yang berbeda tentang Islam dengan kita (kebanyakan orang) sebagai orang yang beraliran sesat?

2. Sejauh mana manusia itu dikatakan beraliran sesat meskipun mereka berlandaskan hidup kepada al-Qur'an serta sunnah rasul?

3. Agar tidak terjerumus kepada pemahaman yang salah ke manakah saya harus mempelajari dan memperdalam Islam? Mengingat saat ini jika melihat kondisi pada kenyataan hidup yang ada banyak sekali perilaku para penyiar Islam jika dilihat dari sudut tertentu tidak mencerminkan ke-Islaman.

Wassalaamu'alaikum wr wb

Dadi
Jawaban:

Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
Bismillah, Washshaltu Wassalamu 'ala Rasulillah, Waba'du.

Kesesatan sebuah aliran umumnya bisa dideteksi manakala secara aqidah telah menyimpang dari aqidah ahlussunnah wal jama'ah. Dan apa serta bagaimana aqidah ahlussunnah wal jama'ah itu tentu tidak bisa dengan mudah diuraikan disini.

Penyimpangan dari sudut aqidah misalnya:

a. Tidak mengakui keesaan Allah

b. Tidak mengakui kebenaran Islam atau mengakui bahwa agama selain Islam juga benar.

c. Termasuk juga tidak mengakui bahwa Muhammad SAW adalah nabi dan rasul terakhir.

d. Mengatakan bahwa Qur'an tidak cocok untuk zaman sekarang atau menafsiri Qur'an hanya untuk kepentingannya sendiri tanpa mengacu kepada metode penafsiran Qur'an yang dibenarkan.

e. Menolak kebenaran hadits (ingkarus sunnah). Dan masih banyak lagi bentuk pemahaman yang menyimpang dari sisi aqidah.

Sedangkan bila dilihat dari sisi syari'ah, paling tidak bila sebuah aliran telah meninggalkan medote istimbath hukum yang telah disepakati oleh para fuqaha, bisa juga dianggap sesat. Misalnya tidak meyakini adanya shalat 5 waktu, tidak meyakini kewajiban puasa, zakat atau haji. Termasuk tidak mengakui kewajiban penerapan hukum Islam.

Untuk bisa mengetahui kesesatan sebuah aliran, memang perlu adanya pendalaman ajaran Islam dengan berguru kepada para ulama yang shalih, diakui keilmuannya oleh dunia Islam dan juga dengan membaca buku-buku yang juga diakui keshahihannya.

Selain itu anda bisa juga membaca buku yang khusus ditulis untuk mengungkap kesesatan sebuah aliran tertentu. Saat ini cukup banyak buku yang sudah ditulis demi memberikan peringatan kepada umat Islam akan bahaya aliran sesat.

Namun ada ciri yang biasanya selalu dimiliki oleh sebuah aliran sesat. Yaitu kecenderungan untuk menutup-nutupi inti ajarannya kepada khalayak umum. Kecuali kepada orang-orang yang dianggap sudah loyal dan siap bertaqlid buta, maka barulah doktrin-doktrin asli kesesatan ajaran itu mulai disuntikkan. Pada saat itu, korban tentu sudah bisa berkutik lagi karena sudah terhipnotis oleh kharisma tokoh atau sosok aliran itu sendiri.

Kedua, aliran sesat hanya bisa tumbuh di kalangan yang awam dengan ajaran Islam. Sebaliknya di kalangan yang lumayan pemahaman Islamnya, aliran sesat dengan mudah bisa dijatuhkan doktrinnya. Karena itu kalau anda ingin terlindung dari aliran sesat, lebih banyaklah bergaul dengan para ulama dan orang-orang yang berilmu.

Wallahu a'lam bishshawab.
Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.

Ahmad Sarwat, Lc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkatalah Yang Baik Atau Diam.

Powered By Blogger
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...