Sejak Nabi Adam AS, salam sesungguhnya sudah dikenal dan bahkan disyariatkan oleh Allah SWT. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu hadisnya. Beliau bersabda, ''Ketika Allah menciptakan Adam AS, Allah berfirman kepadanya, 'Pergilah dan ucapkanlah salam kepada para malaikat yang sedang duduk itu kemudian dengarkanlah jawaban mereka kepadamu. Sesungguhnya jawaban itu merupakan penghormatan bagimu dan bagi anak cucumu'. Maka Adam mengucapkan, 'Assalamu'alaikum'. Mereka menjawab, 'Assalamu'alaikum warahmatullah'. Mereka memberi tambahan dengan, 'warahmatullah'.'' (HR Muttafaqun 'alaih).
Dalam salah satu kisah dalam Alquran, Nabi Ibrahim AS pernah menjawab salam dari para malaikat. Allah SWT berfirman, ''Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim, malaikat-malaikat yang dimuliakan? Ingatlah ketika mereka masuk ke tempatnya dan mengucapkan, 'Salamun'. Ibrahim pun menjawab, 'Salamun'. Kamu adalah orang-orang yang tidak dikenal.'' (QS 51: 24-25).
Dalam kehidupan sehari-hari sudah selayaknya kita sebagai umat Islam untuk senantiasa menebarkan salam. Baik ketika kita bertatap muka dengan orang lain, ketika hendak masuk rumah, maupun pada saat membuka sebuah majelis pertemuan dan berbicara di depan publik. Dalam menyampaikan salam dianjurkan untuk mengucapkannya dengan sempurna agar mendapatkan pahala yang lebih banyak.
Dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Turmudzi, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa barangsiapa yang mengucapkan ''Assalamu'alaikum'' maka pahala yang didapatkannya adalah satu hasnah dan dilipatgandakan menjadi sepuluh hasnah. Barangsiapa yang menambahkannya menjadi ''Assalamu'alaikum warahmatullah'', pahalanya dua hasnah dan akan dilipatgandakan menjadi 20 hasnah. Sedangkan yang menyempurnakannya ''Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh'' maka pahalanya menjadi tiga hasnah dan dilipatgandakan sampai 30 hasnah.
Di antara fadhilah-nya, salam dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap sesama Muslim. Dari Abu Hurairah RA berkata, ''Rasulullah SAW bersabda, 'Kamu sekalian tidak akan masuk surga sebelum beriman, dan kamu sekalian tidaklah beriman sebelum saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang apabila kamu kerjakan niscaya kamu sekalian akan saling mencintai? Yaitu, sebarluaskanlah salam di antara kamu sekalian'.'' (HR Muslim).
Selain itu, Rasulullah pernah menyampaikan bahwa salam merupakan jaminan kesejahteraan bagi umat Islam. Bagi orang-orang kafir yang mau tunduk pada hukum-hukum Islam atau yang disebut dengan ahlu dzimmah, salam juga merupakan jaminan keamanan. ''Sesungguhnya Allah menjadikan salam sebagai kesejahteraan bagi umat kami dan keamanan bagi ahlu dzimmah kami.'' (HR Ath-Thabrani). (Ihsanul Muttaqien)
republika
Jumat, 11 Februari 2011
S a l a m
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkatalah Yang Baik Atau Diam.