Iqro Club Mataram, The New Moslem Generation
iqro club kota mataram. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Assalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh, Selamat Membaca Artikel IC Mataram

Rabu, 26 Januari 2011

Dengan Dalih Dakwah, Bolehkah Jalan Berduan dengan Lawan Jenis?

Assalaamu'alaikum wr. wb.

Dalam rangka berdakwah yang selama ini saya jalani, kebanyakan yang saya lakukan terhadap wanita yang notabene-nya masih awam. Saya sering ajak jalan bareng bila ada acara.

Muhammad Sani


Jawab:

Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah, Washshalatu wassalamu `ala Rasulillah, wa ba’d.

Dakwah itu mulia tujuannya. Dan kepada orang yang bisa menjadi sebab buat orang lain untuk mendapat hidayah, Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda.

Dakwah adalah pekerjaan suci manusia terbaik di dunia, sebab dakwah adalah profesi para Nabi. Tentu saja tidak mungkin pekerjaan semulia itu diiringi dengan bentuk teknis yang kurang sejalan dengan misi dakwah itu sendiri. Misalnya dakwah kepada lawan jenis yang secara teknisnya mengakibatkan terjadinya khlawat.

Khalwat atau menyepi berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahram adalah perkara yang telah diharamkan Allah SWT dan Rasul-Nya. Rasulullah SAW bersabda:

"Jangan sekali-kali seorang laki-laki menyendiri (khalwat) dengan wanita kecuali ada mahramnya. Dan janganlah seorang wanita bepergian kecuali bersama mahramnya." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Ibnu Majah, Tabrani, Baihaqi dan lain-lain).

Jadi meski kegiatan dakwah itu baik, tapi berduaan antara laki-laki dan wanita yang bukan mahram hukumnya haram. Salah satu hikmah dari diharamkannya berduaan adalah untuk menghindari godaan syetan yang bisa terkena kepada siapa saja. Tidak peduli orang itu tebal atau tipis imannya.

Ketika berduaan itu berlangsung, pastilah ada setan yang ikut membisiki agar masing-masing melakukan hal yang diharamkan. Tentu saja caranya tidak sekaligus, tetapi melalui perasaan, ketertariakan dan ikatan dalam hati. Barangkali baru akan terlihat hasilnya nanti setelah sekian lama. Namanya juga setan, tentu punya sekian trik licik untuk menjebloskan orang beriman ke dalam kemaksiatan. Karena itulah kita diperintahkan untuk membentengi diri agar setan tidak sempat masuk ke dalam pergaulan kita. Beliau SAW bersabda,

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia berduaan dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah syaitan." (Riwayat Ahmad)

Untuk itu jalan keluarnya adalah Anda bisa mempersilahkan ustazah yang sesama wanita menjadi pengajarnya. Atau kalau pun tidak ada wanita yang lain, maka minimal Anda tidak hanya berduaan saja, harus ada mahram dari wanita itu yang ikut duduk menemani Anda berdua. Itulah yang dibenarkan dalam Islam.

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.

Ahmad Sarwat, Lc.


eramuslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkatalah Yang Baik Atau Diam.

Powered By Blogger
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...