Iqro Club Mataram, The New Moslem Generation
iqro club kota mataram. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Assalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh, Selamat Membaca Artikel IC Mataram

Selasa, 18 Januari 2011

Salam untuk Semua

Salah satu ajakan Allah SWT kepada semua umat manusia adalah ajakan untuk masuk ke dalam wilayah salam yang penuh dengan kenikmatan dan ketenteraman sejati. Firman-Nya, ''Allah mengundang kalian untuk masuk ke Darus-Salam, dan Dia akan memberikan petunjuk pada siapa yang Ia kehendaki.'' (Yunus: 25).

Setiap manusia menginginkan kebahagiaan, kedamaian, ketenangan, kesentosaan, kesejahteraan, dan ketenteraman dalam hidup dan kehidupannya. Namun, tidak selamanya semua itu tercapai dengan sempurna dan mulus. Penyebabnya adalah karena masih adanya sikap-sikap sekelompok manusia lain yang justru membuat segala impian dan harapan itu menjadi lenyap sirna atau terhambat.

Dalam Alquran, kedamaian, ketenangan, kesentosaan, kesejahteraan, dan ketenteraman, diistilahkan dengan kata salam. Surga disebut dengan Darus-Salam karena orang yang masuk di dalamnya akan merasakan itu semua. Allah SWT menyifati diri-Nya dengan As-Salam karena Dia adalah Zat yang memberikan salam kepada makhluk-makhluk-Nya. Salam adalah tujuan akhir yang umat manusia mesti raih. Namun, meraih salam tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak tantangan yang mesti dilewati. Tantangan terberat dan utama sebenarnya ada pada diri manusia itu sendiri. Apakah kita berkeinginan kuat untuk menciptakan salam di dunia atau tidak.

Jika seseorang sudah berniat kuat untuk meraih salam, maka Allah SWT akan menunjukkan langkah-langkah yang mesti dilakukan sekaligus mempermudah untuk itu. Namun, jika ia enggan, malah melawan-Nya, maka Allah SWT akan meninggalkannya dalam kesesatan. Hidupnya akan terlunta-lunta karena tanpa pegangan dan tujuan. Akhirnya ia hanya menjadi penghambat orang dalam meraih salam.

Terkadang kita selalu memimpikan salam, namun dalam praktik sehari-hari kita, ternyata kita sering lupa, sehingga apa yang kita inginkan dan yang kita lakukan tidak sejalan. Orang menginginkan salam, tapi melalui cara-cara yang kotor dan tak terpuji. Niat menciptakan salam akhirnya menjadi terabaikan, bahkan terlupakan.

Untuk mengingatkan kembali akan tujuan umat manusia meraih salam, secara sederhana Nabi SAW sebenarnya telah mengajarkan, yaitu dengan selalu menyebarkan salam kepada setiap orang, baik itu yang dikenal maupun yang tidak, sebagai wahana untuk saling mengingatkan bahwa salam adalah tujuan manusia. ''Ucapkanlah salam kepada orang yang kau telah kenal dan tak kau kenal,'' sabda Rasulullah SAW. (HR Bukhari). Beliau melanjutkan, ''Sesungguhnya Allah adalah As-Salam, dan menyuruh umat manusia untuk menciptakan salam itu di dunia, demi meraih salam abadi di akhirat kelak.'' (HR Bukhari).

Dunia yang kosong dari salam akan terisi dengan kekerasan dan kekacauan. Salam adalah alternatif tunggal untuk menciptakan tatanan hidup dan kehidupan umat manusia yang harmonis, sesuai dengan yang Allah SWT ajarkan. Karena itu, salam mesti disebarkan pada setiap orang. Sehingga, kita mampu mewujudkan dunia dan akhirat yang salam. Wallahu a'lam. [Fajar Kurnianto]
sumber: Republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkatalah Yang Baik Atau Diam.

Powered By Blogger
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...